Senin, 31 Januari 2022

Keutamaan Istighfar

Keutamaan Istighfar 

1. Mendapat ampunan Allah

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisa: 110)


إِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ لاَ أَبْرَحُ أُغْوِى عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِى أَجْسَادِهِمْ. 
قَالَ الرَّبُّ وَعِزَّتِى وَجَلاَلِى لاَ أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِ

Sesungguhnya syetan berkata, “Demi kemuliaan-Mu, aku akan selalu menyesatkan hamba-hamba-Mu selama ruh mereka ada dalam jasad mereka.” Lalu Allah berfirman, “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan selalu mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan kepada-Ku.” (HR. Ahmad dan Hakim; hasan)

2. Mendapatkan rahmat Allah


قَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dia (Shalih) berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml : 46)

3. Mendapat keberuntungan

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

“Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah; shahih)

4. Mendapat kebahagiaan


مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

“Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” (HR. Baihaqi; hasan)

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا،  وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR. Ahmad dari Ibnu Majah)

6. Membuka pintu rezeki


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 12)

7. Dikabulkan doanya

Keutamaan istighfar berikutnya adalah, Allah mengabulkan doa orang yang banyak beristighfar. Bukankah yang menghalangi terkabulnya doa adalah dosa dan kemaksiatan? Sementara dosa-dosa itu terhapus dengan istighfar.

Hari ke 4 : AMALAN PEMBUKA PINTU RIZQI

AMALAN PEMBUKA PINTU RIZQI


Oleh : Ah. Zanin Nu'man, M.Pd.I


1. Banyak Membaca Istighfar
     
Rasulullah SAW Bersabda :
Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR. Ahmad dari Ibnu Majah)

2. Banyak do’a pada Allah

Salah satu Do'a yang dibaca adalah : 

 
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah)

3. Bersilaturahim

Rasulullah SAW Bersabda :
Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (Muttafaqun 'alaihi)

4. Banyak Bersedekah 

Allah Ta’ala berfirman : 


Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba’: 39)

5. Menjadi Pribadi yang bertaqwa 

Allah Ta’ala berfirman : 


Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS. Ath Thalaq:2)



Semoga Bermanfaat 

Rabu, 26 Januari 2022

PAI Kelas XI (Iman Kepada Rasulul Allah)

PAI Kelas XI (Iman Kepada Rasulul Allah)


 




Sabtu, 22 Januari 2022

7 MANUSIA PILIHAN

7 MANUSIA PILIHAN

(Ah. Zanin Nu'man,M.Pd.I)

Allah SWT telah memperingatkan pada hamba-Nya untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi hari yang super dasyat, yaitu hari kiamat di mana pada hari tersebut matahari akan diturunkan hingga jaraknya sangat dekat dengan manusia, sehingga banyak manusia yang akan tenggelam dengan keringatnya, sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. 

Dalam keadaan yang sangat genting tersebut Allah telah memilih 7 golongan manusia yang akan diperlakukan khusus oleh Allah yaitu mendapatkan naungan dari Allah sehingga panasnya matahari pun tidak akan mampu menyengat kulitnya. Rasulullah bersabda : 


Dari Abu Hurairah , ia berkata, “Rasulullah  bersabda, ‘Tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari yang tidak ada naungan lagi selain naungan-Nya; imam yang adil, pemuda yang selalu beribadah pada Allah, orang yang hatinya selalu dekat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah berjumpa dan berpisah karena-Nya, dan orang yang digoda oleh wanita yang memiliki pangkat dan kecantikan lalu ia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, orang yang bersedekah lalu menutupinya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya, dan orang yang selalu berdzikir pada Allah sampai bercucuran air mata’.” (HR. Muslim 3/93)

7 Manusia pilihan yang dimaksud dalam hadits di atas adalah:

1. Pemimpin yang adil. Masalah kepemimpinan adalah masalah yang sangat penting. Karenanya seseorang mendapat naungan Allah, karenanya pula seseorang tidak akan dilihat oleh Allah, dan tidak dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah  bersabda:

Tidaklah seorang pemimpin memimpin masyarakat muslimin, lantas dia meninggal dalam keadaan menipu mereka, selain Allah mengharamkan surga baginya.” (HR. Bukhari)

2. Pemuda yang hidup dalam kataatan kepada Allah. Mereka adalah pemuda yang ketika azan shalat berkumandang, mereka bergerak memenuhinya. Mereka adalah pemuda yang lisannya basah karena zikir kepada Allah, juga karena melazimi bacaan Al-Qur’an dan menghayatinya. Mereka adalah pemuda yang hidupnya dipenuhi dengan ketaatan kepada Allah.  

Ketika darah muda menjadi pendorong yang kuat kepada hawa nafsu, maka menjadi perkara yang menakjubkan, jika ada seorang pemuda yang membiasakan dirinya dengan ketaatan dan sungguh-sungguh di dalamnya. Oleh karena itulah ia layak menjadi salah satu dari tujuh golongan yang mendapat naungan Allah.

3. Seseorang yang hatinya selalu merindukan masjid. Masjid adalah rumah Allah, maka barang siapa yang memasukinya berarti dia telah bertamu kepada Allah. Maka tidak ada hati yang lebih baik dan tidak ada jiwa yang lebih senang dari seseorang yang bertamu terhadap Allah di rumah-Nya dan di bawah pengawasan-Nya. Mereka inilah yang sebenarnya layak disebut sebagai orang yang memakmurkan masjid, di mana Allah berkata tentang mereka:

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah [9]: 18)

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah di mana dia berkumpul dan berpisah kerena Allah. Ini adalah salah satu perkara yang apabila terdapat di dalam pribadi seseorang maka dia akan merasakan kenikmatan dan kelezatan iman. Dua orang ini tidak dipertemukan oleh hubungan kekerabatan, kekeluargaan dan kepentingan duniawi, mereka hanya dipertemukan oleh rasa saling mencintai karena Allah dan mereka tetap dalam kondisi yang demikian itu sehingga kematian menjemput mereka. 

Rasullah bersabda: “Barangsiapa yang saling mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah maka iman telah sempurna pada dirinya.” (HR. Abu Dawud)

5. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita untuk berbuat mesum dengan dirinya, namun ia menolak dan berkata aku takut kepada Allah. Dia bukanlah wanita biasa, namun dia adalah wanita yang memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi, dan Allah memberinya kecantikan yang membuat dorongan fitnah semakin besar, dan ketertarikan hati semakin kuat. namun dia menolaknya karena takut kepada Allah.

6. Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Banyak orang bersedakah dan sungguh besar pahala yang mereka dapatakan di sisi Allah. Namun hal istimewa yang membedakan orang ini sehingga mendapatkan naungan Allah adalah keikhlasan dirinya dalam bersedekah tersebut, karena ikhlasnya yang begitu tinggi sehingga hampir saja dia menyembunyikannya dari pribadinya. Maka jadilah ahli sedekah karena ada banyak keutamaan yang akan kita dapatkan. 

Rasulullah bersabda, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Ath-Thabrani)

Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa Rasulullah  bersabda, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

7. Orang yang berzikir kepada Allah dalam kesunyian. Hingga kedua matanya basah karena menangis. Mereka adalah orang yang menghindarkan dirinya dari dilihat manusia untuk menghindari sikap ujub. Mereka menangis karena takut terhadap siksaan Allah atau rindu ingin bertemu dengan-Nya. Maka Allah akan memilihnya sebagai salah satu golongan yang mendapatkan naungan-Nya. Seorang muslim hendaknya selalu menghiasi lisannya dengan berzikir karena Rasulullah dalam banya hadits telah menjelaskan tentang keutamaan berdzikir, seperti sabda beliau : 
Dari Abu Hurairah , dari Nabi , beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Aku (selalu akan) bersama hamba-Ku selama ia berzikir kepada-Ku, dan (selama) kedua bibirnya bergerak menyebut nama-Ku.” (HR. Ibnu Majah)


Itulah 7 manusia pilihan Allah SWT yang akan mendapatkan naungan dari-Nya besok di hari kiamat. Mudah-mudahan kita termasuk salah satu dari mereka. Aamiin... Wallahu A’lam bis Shawab. 


Semoga Bermanfaat 




Jumat, 21 Januari 2022

HUKUM MIM SUKUN

HUKUM MIM SUKUN (مْ)

Mim Sukun mempunyai tiga hukum, yaitu :

  1. Ikhfa' Syafawi
  2. Idzghom Mimi 
  3. Idzhar Syafawi
Berikut Penjelasannya : 





Semoga Bermanfaat 






HUKUM NUN MATI DAN TANWIN

Hukum Nun Mati dan Tanwin

Nun mati dan Tanwin mempunyai 4 hukum :

  1. Idzhar halqi
  2. Idzghom : (Idzghom bigunnah dan Idzghom bilagunnah)
  3. Iqlab
  4. Ikhfa’ Hakiki

Penjelasan 













Semoga Bermanfaat